Docker adalah platform perangkat lunak yang memungkinkan Anda untuk mengembangkan, menguji, dan menjalankan aplikasi dalam wadah (container) yang terisolasi. Docker mempermudah proses deployment aplikasi karena semua dependensi dikemas dalam satu container.
Daftar Isi
Persiapan Sebelum Instalasi
Sebelum memulai instalasi Docker, pastikan sistem Ubuntu Anda sudah diperbarui dan siap untuk instalasi.
1. Menghapus Versi Docker Lama
Jika Anda memiliki versi Docker lama (docker, docker-engine, atau docker.io), hapus terlebih dahulu dengan perintah berikut:
sudo apt update
sudo apt remove docker docker-engine docker.io 2>/dev/null
2. Memperbarui Sistem
Perbarui daftar paket sistem:
sudo apt update
3. Instalasi Paket Prasyarat
Install paket-paket yang diperlukan untuk menggunakan repository melalui HTTPS:
sudo apt -y install lsb-release gnupg apt-transport-https ca-certificates curl software-properties-common
Langkah-langkah Instalasi Docker
1. Menambahkan GPG Key Docker
Tambahkan kunci GPG resmi Docker:
curl -fsSL <https://download.docker.com/linux/ubuntu/gpg> | sudo gpg --dearmor -o /etc/apt/trusted.gpg.d/docker.gpg
2. Menambahkan Repository Docker
Tambahkan repository Docker ke sistem:
sudo add-apt-repository "deb [arch=$(dpkg --print-architecture)] <https://download.docker.com/linux/ubuntu> $(lsb_release -cs) stable"
3. Instalasi Docker Engine
Install Docker CE (Community Edition):
sudo apt update
sudo apt install docker-ce docker-ce-cli containerd.io docker-compose-plugin
4. Konfigurasi Pengguna
Agar dapat menjalankan Docker tanpa sudo, tambahkan user Anda ke grup docker:
sudo usermod -aG docker $USER
newgrp docker
Verifikasi Instalasi
Untuk memastikan Docker terinstal dengan benar, jalankan perintah berikut:
docker --version
Studi Kasus Penggunaan Docker
Kasus 1: Menjalankan Container Web Server Nginx
Contoh cara menjalankan web server Nginx menggunakan Docker:
docker run -d -p 80:80 --name webserver nginx
Penjelasan perintah:
- -d: menjalankan container dalam mode detached (background)
- -p 80:80: meneruskan port 80 host ke port 80 container
- –name webserver: memberi nama container
- nginx: image yang digunakan
Kasus 2: Membuat Container Database MySQL
Contoh cara menjalankan database MySQL:
docker run -d \\
--name mysql-db \\
-e MYSQL_ROOT_PASSWORD=password123 \\
-e MYSQL_DATABASE=myapp \\
-p 3306:3306 \\
mysql:8.0
Penjelasan perintah:
- -e: mengatur environment variable
- MYSQL_ROOT_PASSWORD: password untuk root user
- MYSQL_DATABASE: nama database yang dibuat
- -p 3306:3306: meneruskan port MySQL
Perintah Docker Dasar
- docker ps: melihat container yang sedang berjalan
- docker images: melihat daftar images yang tersedia
- docker stop [container-name]: menghentikan container
- docker rm [container-name]: menghapus container
- docker logs [container-name]: melihat log container
Tips Keamanan
- Selalu gunakan versi Docker terbaru untuk mendapatkan patch keamanan
- Batasi akses ke Docker daemon
- Gunakan official images dari Docker Hub
- Scan container untuk vulnerabilities menggunakan Docker Security Scanning
Dengan mengikuti tutorial ini, Anda telah berhasil menginstal dan memahami dasar-dasar penggunaan Docker di Ubuntu. Praktikkan studi kasus yang diberikan untuk memahami lebih lanjut tentang cara kerja Docker dalam lingkungan pengembangan nyata.
Leave a Reply